PROPOSAL PENELITIAN
Posted by
A. JUDUL PENELITIAN
Penggunaan
Handphone di Lingkungan Sosial Masyarakat di Semua Kalangan Terutama pada
Anak-Anak.
B. PENDAHULUAN
Latar
belakang masalah
Belakangan
ini, seiring perkembangan jaman dan teknologi di era globalisasi yang tengah
ramai di masyarakat kita mengenai perkembangan teknologi informasi di kalangan
sosial masyarakat yaitu penggunan handphone.
Ilmu
sosial budaya adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Handpone adalah alat komunikasi yang
menghubungkan seseorang di berbagai daerah (komunikasi jarak jauh). Handphone
saat ini penggunaannya sangat diperlukan oleh semua kalangan dan bermanfaat
dalam hubungan sosial masyarakat.
Handphone
saat ini sangat mudah didapat karena harga yang ditawarkan beragam. Dengan ini,
kini handphone telah digunakan bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas,
tapi juga kalangan menengah ke bawah. Bukan hanya orang dewasa dan remaja,
tetapi anak-anak juga telah menggunakan handphone. Karena handphone kegunaannya
sangat dibutuhkan dalam komunikasi di bidang sosial budaya kita.
Berdasarkan
atas informasi yang didapat, penulis ingin mengetahui apakah penggunaan
handphone sangat berfungsi bagi masyarakat terutama anak-anak yang sedang
berkembang secara mentorik dan komunikasinya di lingkungan sosial budayanya.
Dari
uraian di atas, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Handphone bagi anak-anak
di masyarakat sosial, penulis bermaksud melakukan penelitian yang diberi judul
“ Penggunaan
Handphone di Lingkungan Sosial Masyarakat di Semua Kalangan Terutama pada
Anak-Anak.”.
Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan
dalam bentuk pertanyaan :
1. Apakah teknologi informasi berupa handpone berfungsi di
semua kalangan terutama anak-anak ?
2. Bagaimana pengaruh handphone saat ini yang menawarkan
aplikasi menarik bagi semua kalangan dan anak-anak ?
3. Bagaimana pendapat orang tua dan masyarakat dengan
penggunaan handphone di semua kalangan terutama pada anak-anak itu sendiri ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui fungsi handphone di kalangan
masyarakat di bidang sosial budaya terutama untuk anak-anak.
2. Untuk mengetahui tanggapan orang tua dan masyarakat
mengenai penggunaan hendphone bagi anak-anak.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dalam hal
penelitian.
2. Mengetahui hubungan sosial budaya dengan teknologi
informasi terutama handphone yang saat ini sangat dibutuhkan oleh kalangan
masyarakat.
Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada
penelitia ini, maka penulis membatasi permasalahan tentang teknologi informasi
yaitu handphone di lingkungan masyarakat sosial di semua kalangan terutama pada
anak-anak.
C. TEORI yang DIPAKAI
Landasan teori adalah bagian penting dalam suatu
penelitian, adapun guna dari landasan teori adalah agar penelitian dapat tepat
sasaran dan efektif. Beberapa landasan teori disini yaitu :
a. Lingkungan sosial.
Lingkungan sosial adalah suatu tempat dimana semua masyarakat dapat berinteraksi dengan orang di sekitarnya dan menciptakan suatu kesenjangan hidup antara beragam kebudayaan demi mewujudkan lingkungan yang damai.
Lingkungan sosial adalah suatu tempat dimana semua masyarakat dapat berinteraksi dengan orang di sekitarnya dan menciptakan suatu kesenjangan hidup antara beragam kebudayaan demi mewujudkan lingkungan yang damai.
b. Masyarakat.
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah dan saling berinteraksi dengan lingkungannya.
Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
Karl Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
Koentjaraningrat (1994) menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
Ralph Linton (1968), masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah dan saling berinteraksi dengan lingkungannya.
Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
Karl Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
Koentjaraningrat (1994) menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
Ralph Linton (1968), masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
c. Anak-anak.
Anak-anak adalah balita yang umurnya dibawah dari 12 tahun ke bawah. anak-anak masih memiliki daya ingat yang tinggi, dan mereka mudah cepat menangkap semua informasi yang diberikan kepadanya.
Menurut John Locke (dalam Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.
Augustinus (dalam Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa.
Anak-anak adalah balita yang umurnya dibawah dari 12 tahun ke bawah. anak-anak masih memiliki daya ingat yang tinggi, dan mereka mudah cepat menangkap semua informasi yang diberikan kepadanya.
Menurut John Locke (dalam Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.
Augustinus (dalam Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa.
D. METODOLOGI PENELITIAN
Data Penelitian
1. Sumber Data
Data yang diteliti diperoleh dari suatu lingkungan masyarakat di daerah kota Depok, orang tua yang memiliki anak, dan beberapa anak sekolah dasar di daerah kota Depok.
2. Tipe Data
Data yang diteliti merupakan data sekunder yang dikumpulkan berupa data laporan. Data-data tersebut didapat dengan memberikan pertanyaan berupa kuesioner kepada masyarakat sekitar. Dan diurutkan secara berkala dan aktualitas terhadap tanggapan dari masyarakat. Dengan demikian data ini kami dapat sesuai dengan pendapat masyarakat.
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini adalah masyarakat sosial di daerah kota Depok.
Periode Penelitian
Data yang digunakan merupakan data laporan dari Bulan Agustus sampai Bulan Oktober 2012
E. RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di Universitas Gunadarma, untuk memenuhi tugas yang deberikan. Maka semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis.
F. JADWAL WAKTU PENELITIAN
1. Minggu I : Persiapan.
2. Minggu II-V : Pengumpulan data.
3. Minggu VI-VIII : Penyusunan laporan.
4. Minggu IX-X : Laporan akhir.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. F.K. Neltje dan Harwantiyoko.1997. “MKDU Ilmu Sosial Dasar”.Depok:
Gunadarma.
2. hendri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15547/CONTOH PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH.pdf
3. Suryabrata, Sumadi, 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta:ANDI.
3. Suryabrata, Sumadi, 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta:ANDI.
4. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/03/pengertian-masyarakat.html
2 komentar:
anak memeng harus dierhatikan ...proposal cukup menerik
oke terima kasih. .
Posting Komentar